10 Alasan Lulusan Muda Menganggur Terlalu Lama

Graduation tampaknya menjadi momen yg paling ditunggu-tunggu ketika menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Ini adalah momen paling membahagiakan sebagai penkamu keberhasilan meraih gelar Lulusan setelah beberapa tahun kuliah. Namun, perlu diketahui bahwa sebenarnya Graduation bukan akhir dari perjuangan, melainkan sebuah awal untuk menuju kehidupan yg sesungguhnya.

Setelah Graduation, Kamu dihadapkan pada berbagai pilihan dan masalah hidup. Salah satu masalah yg sering dihadapi oleh Lulusan muda yaitu sulitnya menbisakan Profesi sehingga menyebabkan kita menjadi jobless. Berikut ini beberapa sebab yg membuat Lulusan muda menjadi jobless setelah Graduation.

 

lulusan muda menganggur

Kurangnya Pengalaman yg Dimiliki

Tidak bisa dipungkiri bahwa suatu Company biasanya mencari tenaga kerja yg sudah memiliki pengalaman sebelumnya. Hal tersebut tentu menjadi tantangan sekaligus kendala bagi para Lulusan muda yg baru lulus kuliah. Kemungkinannya untuk diterima kerja pada suatu Company akan semakin menipis karena harus bersaing dengan orang yg sudah berpengalaman.

Lamaran Lulusan muda yg baru Graduation (fresh graduate) akan lebih sering ditolak karena tidak memenuhi kriteria yg dicari oleh Company, yaitu berpengalaman. Rata-rata sebuah Company mencari pelamar kerja yg sudah memiliki pengalaman sekitar 1-2 tahun. Tentunya pengalaman selama itu belum dimiliki oleh Lulusan muda yg baru lulus, bukan? Oleh sebab itu, banyak yg akhirnya menjadi jobless.

Tidak sedikit pula Company yg menganggap bahwa Lulusan yg baru Graduation tidak memiliki pengalaman bekerja, sehingga lamarannya tidak dipertimbangkan. Pengalaman kerja yg dibisa ketika magang atau KKN selama kuliah ternyata masih kurang untuk meyakinkan para perekrut. Angka jobless setiap tahunnya pun bertambah karena banyak Lulusan yg setelah Graduation mejobless.

Baca juga : Tujuan Kemasan Produk

 

Fokus kerja online

Kita dulu setelah lulus kuliah juga kerja online, bahasa kerennya freelance sebagai blogger. Alhamdulillah blog kita incomean meskipun sering dikatain jobless hehe

Kalau sekarang sih Alhamdulillah blog-blog yg kita miliki sudah passive income setiap bulan sehingga kita bisa fokus bekerja sebagai CPNS.

 

Update skill

Dulu selama kuliah kita cuma main game dan nongkrong di cafe, begitu lulus bingung memilih opsi Profesi karena tidak memiliki kriteria skill yg dibutuhkan. Tidak ada salahnya mejobless selama 1 tahun untuk mengupgrade skill diri melalui kursus programmer, pelatihan teknik mesin atau mempelajari beberapa skill sekaligus

Resiko jadi Anak Kuliah kupu-kupu ya begini, semasa kuliah enggan belajar, giliran jobless terpaksa harus belajar dan memperbanyak skill

 

Terlalu Banyak Memilih Profesi

Penyebab berikutnya yg menjadikan banyak Lulusan muda jobless setelah Graduation adalah terlalu banyak memilih. Menbisakan Profesi impian tentu menjadi dambaan bagi setiap orang, khususnya Lulusan muda. Namun, banyak yg terlalu memilih dalam hal Profesi sehingga menyebabkan dirinya menjadi seorang jobless.

Memilih Profesi yg sesuai dengan keinginan memang tidak semudah yg dibaygkan. Tidak sedikit Lulusan muda yg terlalu pemilih terhadap jenis Profesi sehingga tidak mau mencoba peluang yg ada. Kesempatan untuk mencoba bidang lain yg tidak sesuai dengan jurusan kuliahnya sebenarnya bukan hal yg perlu dipermasalahkan terlalu dalam.

Penting untuk diketahui bahwa IPK yg tinggi bukan jaminan untuk menbisakan Profesi yg layak dengan cepat. Pada kenyataannya, banyak Lulusan yg merasa percaya diri bahwa IPK tinggi yg dimilikinya bisa membantunya menbisakaan Profesi yg diimpikan. Oleh sebab itu, ketika ada peluang lain yg datang kita tidak mau mencobanya karena dirasa tidak cocok dengan keinginan.

Terlalu banyak memilih jenis Profesi memang menjadi salah satu faktor yg sering dialami oleh Lulusan muda yg baru Graduation. Tidak hanya jenis Profesi, besaran income yg ditawarkan juga sering menjadi bahan pertimbangan para Lulusan muda dalam memilih Profesi. Apabila income yg ditawarkan dirasa kurang, maka kita akan memilih untuk menolaknya sehingga menjadi jobless (sok jual mahal)

 

Kurangnya Skill yg Memadai

Kurangnya skill yg memadai juga menjadi penyebab banyaknya Lulusan muda yg menjadi jobless setelah Graduation. Sebagaimana diketahui bahwa skill akademik maupun non akademik bisa menunjang Profesi yg dibisakan oleh seorang Lulusan. Apabila skill yg dimiliki kurang memadai, maka kesempatan untuk menbisakan Profesi akan semakin kecil.

Selesai kuliah dan Graduation ternyata tidak selalu menjadi jaminan bagi seseorang bahwa kita telah memiliki skill yg memadai dan siap masuk ke dunia kerja. Banyak yg telah Graduation namun skill yg dimiliki masih jauh dari kata cukup

Skill para pelamar kerja tentu menjadi pertimbangan Company. Kurangnya skill yg dikuasai inilah yg pada akhirnya menjadikan kesempatan bekerja menjadi terhalang.

Sebagai pelamar kerja, para Lulusan harus mampu mengukur dan mempertimbangkan skill yg dimiliki dengan Profesi yg hendak dilamar. Apabila skill yg dimiliki belum memadai dan sesuai dengan kriteria untuk suatu posisi, maka secara otomatis dia tidak akan dilirik oleh Company yg sedang membuka lowongan Profesi.

Ketika membuka lowongan Profesi, biasanya sebuah Company memberikan kriteria skill apa saja yg harus dimiliki oleh para pelamarnya. Oleh sebab itu, dalam melamar sebuah Profesi, Kamu harus menyesuaikan skill yg dimiliki dengan kriteria yg diperlukan agar kesempatan untuk diterima menjadi lebih besar.

 

Orang Tua Kurang Mendukung

Menjadi jobless setelah Graduation ternyata tidak selalu disebabkan oleh diri sendiri, tetapi faktor orang tua yg kurang mendukung juga memberikan pengaruh besar. Ketika Lulusan muda telah menemukan Profesi yg diinginkannya, tidak sedikit yg bertentangan dengan kehendak orang tua sehingga tidak menbisa dukungan penuh dari keluarga.

Kurangnya dukungan orang tua tentunya akan membuat seorang Lulusan berpikir ulang untuk mengambil peluang Profesi yg telah dibisakannya. Sebagaimana diketahui bahwa tidak semua orang tua akan mendukung keputusan anaknya untuk memilih sebuah Profesi. Ada beberapa orang tua yg masih mengatur anaknya termasuk dalam hal Profesi.

Keinginan orang tua yg bertentangan dengan Anak sebagai Lulusan muda tentu akan menjadi hal yg sulit untuk menbisakan Profesi dan pada akhirnya menjadi jobless. Saat ini, banyak orang tua yg tidak ingin apabila anaknya bekerja pada Company yg biasa-biasa saja. Banyak yg berharap kepada anaknya yg telah Graduation tersebut agar kelak bekerja pada sebuah Company besar dan terkenal.

Ketika Kamu sebagai anak belum menbisakan Profesi yg layak dan sesuai keinginan orang tua, maka bagi kita lebih baik Kamu jobless untuk sementara waktu. Dukungan dari orang tua memang penting dalam hal apapun, termasuk dalam hal Profesi. Kamu yg tidak ingin melawan keinginan orang tua pun terpaksa untuk memilih menjadi jobless setelah Graduation. 

 

Sudah Nyaman Jobless dan Malas

Penyebab selanjutnya yg cukup berbahaya dan sering dialami oleh para Lulusan muda yg baru Graduation yaitu sudah terlalu nyaman mejobless dan malas. Nyaman menjadi seorang jobless bisa terjadi apabila Kamu sudah terlalu lama jobless sehingga merasa malas untuk mengurus berkas-berkas yg diperlukan untuk melamar Profesi.

Rasa nyaman dan malas juga bisa disebabkan karena terlalu lama tidak menbisakan Profesi yg dilamar. Semakin lama Kamu akan merasa jenuh dan malas untuk mengurus berkas-berkas lamaran lainnya. Pada akhirnya, Kamu sebagai Lulusan muda merasa nyaman menjadi jobless karena tidak terikat kontrak dengan Company manapun.

Beberapa dari Kamu mungkin berpikir bahwa menjadi seorang Lulusan muda yg baru Graduation bukanlah hal yg terlalu buruk. Usia yg masih muda menjadikan Kamu santai dalam menjalani hidup setelah Graduation, termasuk dalam mencari Profesi. Menjadi seorang jobless artinya Kamu masih bebas untuk pergi kemana saja dan kapan saja tanpa perlu memikirkan beban Profesi yg menumpuk

Ada lagi pemikiran yg bisa mempengaruhi carier masa depan Kamu, yaitu berkeyakinan bahwa Profesi dan rezeki yg telah ditakdirkan untuk Kamu tidak akan menjadi milik orang lain. Rasa nyaman dan malas tersebut akan semakin menjadi-jadi

 

Pengetahuan sudah kadaluarsa

Terlalu lama mejobless menyebabkan pengetahuan yg dimiliki perlahan sudah kadaluarsa, jaman masih kuliah kamu belajar tentang PHP 5 Codeigniter 2, sekarang sudah pakai PHP 7 codeigniter 6 sehingga kamu merasa pengetahuan yg dimiliki sudah kadaluarsa dan tidak sesuai kriteria lowongan

Pengetahuan seperti matematika kita rasa tidak terlalu banyak mengalami perubahan karena teorinya itu-itu saja tetapi untuk Lulusan IT akan terus mengalami perkembangan. Jaman kita kuliah dulu belum diajarkan materi AI kecerdasan buatan, data mining belum ada, apalagi robotik. Kalau sekarang jurusan IT sudah macam-macam matakuliahnya

Kalau jaman kita dulu mentok pemrograman web dan android saja, kalau disesuaikan dengan kriteria lowongan programmer sekarang pasti kurang memenuhi syarat karena yg dicari selain ahli database, perancangan system, javascript, php, android, java, semuanya disebutkan. Artinya, programmer serba bisa punya peluang lebih besar ketimbang programmer yg menguasai 1-2 bahasa pemrograman saja

 

Tidak punya etika sopan santun

Generasi millenial jaman sekarang darurat akhlak dan sopan santun, ketika menghubungi HRD tidak menggunakan tutur bahasa yg sopan, kita mengawalinya dengan pesan pembuka “hello, incomenya berapa, lokernya masih ada gak, bisa ngga langsung jadi staff, kok incomenya kecill” dan lainnya

Ada Anak Kuliah yg menyombongkan reputasi kampus dan IPK ternyata setelah ditest skillnya cuma sampah nggak guna tidak sesuai kriteria Profesi. Kalau perilakunya sudah terlihat buruk diawal-awal sebelum bekerja bagaimana nanti ketika sudah bekerja? temperamen, menjadi beban bagi rekan kerja yg lain dan sebagainyaKita pribadi kurang menyukai lulusan Lulusan muda yg tidak punya ahlak

 

Bosan hidup dan menjadi nolep

Kerjaannya seharian cuma makan tidur dirumah, gerak aja males. Dijepang kita dikenal sebagai hikimori dan spesiesnya cukup banyak

Kalau di indonesia kita rasa tetap ada beberapa biji, kita ini termasuk introvert parah yg tidak memiliki teman sehingga kurang menbisa informasi seputar lowongan Profesi